December 10, 2014

片思い

うん。
片思い
atau yang tidak bisa membacanya,, huruf kanji diatas dibaca 'Kataomoi' yang arti dalam bahasa Inggrisnya adalah One-sided love atau di Indonesia dikenal dengan Cinta bertepuk sebelah tangan.

Ya.. gw rasa setiap insan manusia pernah merasakan ini.. terbukti dengan banyaknya Soulmate (sebutan untuk penggemar Kahitna). haha.. kenapa saya contohkan itu?
Gak lain gak bukan adalah karena lagu karya Yovie rata-rata bertemakan judul yang gw kasih pada blog gw kali ini.
Gw bukan penulis blog yang baik, atau yang menginspirasi untuk para pembaca (yang nyasar) di blog gw ini. Blog ini gw buat hanya sebagai online diary aja, karena nulis udah gak efisien buat gw.. ehm.. tulisan gw jelek parah. xD

ok.. kembali ke tema...

berawal dari kisah miris sahabat yang udah gw anggap sebagai adik atau anak gw sendiri. Tersangka kataomoi nya berulang tahun ya mungkin belum lama ini,, entah lah pastinya kapan yang pasti dari status di LINE nya sih seperti itu.. dia menggalau, teringat masa lalu, terbawa ke perasaan pedih itu lagi. Teringat klo ada kisahnya yang belum selesai. Karena dia jago nulis karena memang ada bakat juga sepertinya.. dia menulis 'surat' untuk si kataomoi nya.

Orang bilang pengharapan adalah sumber sakit hati yang paling tak terelakkan. Dan aku, adalah orang keras kepala yang rela pasang badan untuk menerima sakit yang kelak berdatangan. Jujur, aku sering membayangkan bagaimana rasanya jika kelak kita bisa bersama. Menyatukan 2 ke-aku-an kita jadi satu “kita” yang tak terpisah spasi dan jeda. Jika “kita” itu memang ada. Kuharap, langkah yang kuambil saat ini memang mengarah ke sana. Kau memang selalu mengisi pikiranku. Aku ingin melakukan ini dan itu. Tapi pada akhirnya jalan terbaik menurutku adalah diam, mengamatimu, sembari terus membawa namamu dalam dawai-dawai doa nan bisu.
Bersama atau tidaknya kita nanti, kau tetap perlu tahu. Kehadiranmu tak pernah kusesali. Keberadaanmu mengajarkanku banyak hal yang harus kusyukuri.
Jika kelak kita bersatu, tak perlu kau khawatir. Kau mendapatkanku, orang yang selama ini dalam diam terus mendoakan berbagai kebaikan untukmu. Namun jika takdir kita memang bukan jadi satu, kau pun harus camkan ini dalam kepalamu. Doa-doa itu tak pernah hilang. Apapun yang terjadi, kamu tak akan kehilangan seorang pemohon kebaikan yang handal. Selamat melanjutkan perjalanan. Semoga kelak kita bertemu di satu persimpangan yang memang telah tertakdirkan.

itu sepenggal dari surat panjang yang dia tulis untuk kataomoi-nya.

Gw suka paragraf terakhirnya..
Jika kelak kita bersatu, tak perlu kau khawatir. Kau mendapatkanku, orang yang selama ini dalam diam terus mendoakan berbagai kebaikan untukmu. Namun jika takdir kita memang bukan jadi satu, kau pun harus camkan ini dalam kepalamu. Doa-doa itu tak pernah hilang. Apapun yang terjadi, kamu tak akan kehilangan seorang pemohon kebaikan yang handal. Selamat melanjutkan perjalanan. Semoga kelak kita bertemu di satu persimpangan yang memang telah tertakdirkan.
Ya seperti yang gw bilang diatas.. setiap insan manusia pasti pernah merasakan Kataomoi. Gw pun demikian. Masih ada rasa penasaran terhadap kisah cinta yang sampai saat ini belum juga tersampaikan.
Gw menemukannya di masa SMP.. menemukan Kataomoi gw.
Namanya hmmm... no, gw sebut inisialnya aja ya untuk kebaikan semuanya..
Inisialnya A.S.
entah kenapa sampai sekarang gw masih inget pertama kali gw ngeliat dia di kantin sekolah. Agak lebay sih, tapi saat itu rasanya waktu berhenti.. detak jantung gw lebih cepat dari biasanya, senyum dibibir gw terbentuk begitu aja.
Dari situ gw tau yang namanya 'Jatuh Cinta' :')
Gw gak pernah berani menatap langsung matanya, entah kenapa lidah terasa kelu setiap kali ingin ngobrol atau cuma sekedar bilang 'Hai' ke dia. Karena itu, lebih memilih menghindar dari dia karena tidak ingin tingkah laku aneh gw ketauan sama dia. Yang bisa gw lakuin cuma memandang dia yang lagi bercanda dengan teman-teman.. tersipu sendiri saat melihat dia tertawa dengan lepasnya, mencuri-curi pandang saat dia ada pelajaran olah raga. Fyi, kami memang tidak satu kelas.
Saat perpisahan entah kenapa, entah darimana gw tau dia juga punya rasa yang sama. Tapi tetap saja, sampai benar-benar terpisah gw masih belum bisa bilang klo gw suka sama dia.
Setelah lulus, bener-bener lost contact sama dia.. gw sama sekali gak tau dia ada dimana sekarang. Bagaimana keadaannya.. sama sekali gw gak tau.
Rasa kangen yang berlebihan sampe bikin galau pernah gw alami, tapi akhirnya gw mulai bisa bersahabat dengan rasa kangen itu karena sudah terlalu sering munculnya.

rasa penasarannya masih ada sampai sekarang, dilubuk hati yang paling dalam gw masih mengharapkan dia. Ingin rasanya sekali saja bertemu dengan dia.
Seandainya dia sudah menikah, sebelum mengucapkan 'Good bye' setelah 'Hey'.. gw mau bilang..
'I loved you'
「好きでした。」
Semoga Allah masih memberikan izin untuk pertemuan kami... suatu hati nanti.


さぁ~
片思いは辛いよね。「泣」

以上、
ディナでした

today's quote is..